Dua Atlet Anggar Pekanbaru Dicoret dari Atlet PON, Ada Apa? 

Dua Atlet Anggar Pekanbaru Dicoret dari Atlet PON, Ada Apa? 

CELOTEHRIAU.COM--Dua atlet Ikatan Keluarga Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Riau asal Kota Pekanbaru  yang berhasil meloloskan nomor beregu Floret  putra dan beregu Degen putri  di Pra PON 2019 dicoret dari daftar atlet PON Riau.

Dua atlet yang dicoret itu, Kevin Fadilah di nomor floret putra dan Silvia Andini di nomor degen putri.
Kenapa?

Merasa bertanggung jawab atas nasib atlet Kota Pekanbaru, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru selaku pembina dan induk organisasi yang membawahi cabor IKASI di Kota Pekanbaru pun bereaksi dan bakal melakukan audensi  ke KONI Riau sebagai langkah menindaklanjuti hasil  mediasi yang telah dilakukan antara Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Riau dengan Ikasi Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Ketua KONI Pekanbaru, Anis Murzil, bahwa pihaknya berkepentingan membela atlet Kota Pekanbaru yang dicoret dari daftar atlet PON, mengingat secara peringkat kedua atlet Kota Pekanbaru berada di peringkat kedua dan ketiga pada kualifikasi pra PON.

"Untuk anggar tentunya kita berkeinginan membela atlet Kota Pekanbaru menurut hasil kualifikasi Pra PON. Di mana masing-masing atlet kita masuk ke dalam kelompok beregu floret putra dan degen putri," kata Anis, Jumat (26/6/2020).


Pihaknya kata Anis, akan menyurati KONI Riau selaku penyelenggara pelaksana kontingen PON di 2021. "Langkah pertama kita audiensi dengan KONI Riau, dan insya Allah kita minta hari Senin. kita minta keterangan dari KONI Riau," imbuhnya.

Dalam audiensi nanti, pihaknya akan mempertanyakan kenapa atlet tersebut dicoret dari daftar PON dan alasannya. Pihaknya mengaku sudah menerima laporan dari atlet anggar Pekanbaru dan Ikasi Riau. Namun, pihaknya juga ingin mendengarkan pertimbangan dari KONI Riau terkait dicoretnya dua atlet anggar tersebut.

Dijelaskan Anis, berdasarkan keterangan Pengprov Ikasi Riau, mereka mencoret dua atlet tersebut berdasar pada hasil Rapat Kerja (Raker). Sedangkan dari Ikasi Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa ada kesepakatan sebelum mengikuti Pra PON. 

Berdasarkan hal itu, pihaknya juga melihat dokumen-dokumen dari kualifikasi Pra PON. "Kita juga mempelajari dokumen-dokumen hasil dari kualifikasi Pra PON. Dari situ, kita sudah punya kesimpulan," ungkapnya.

Dari hasil kesimpulan itu, pihaknya akan menyampaikannya kepada KONI Riau. Namun sebelum itu, pihaknya tetap mendengarkan pertimbangan dari KONI Riau. "Apapun pun pertimbangan dari KONI Riau tentu kita sikapi dari kesimpulan itu," pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Anggar Kota Pekanbaru, Yonrizal mengatakan,  pihaknya sudah menyerahkan permasalahan atlet tersebut ke KONI Pekanbaru. Menurutnya, KONI adalah induk organisasi dari cabang olahraga.

Namun sebelum itu, pihaknya telah meminta KONI Riau untuk memediasi kedua belah pihak yaitu, Pengprov Ikasi Riau dan Ikasi Pekanbaru. "Kita berharap KONI Riau bisa memediasi, akan tetapi tidak ada keputusan, dan meminta diserahkan kepada Pengprov Ikasi Riau dan Pekanbaru," ucapnya.

Perlu diketahui, dua atlet anggar Pekanbaru itu sudah lolos PON pada Pra PON 2019 lalu. Namun, pada saat tes fisik yang diselenggarakan KONI Riau, nama dua atlet Pekanbaru itu sudah tidak ada dalam daftar atlet PON.

 

#Sport

Index

Berita Lainnya

Index